Pembelajaran adalah sebuah proses
komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan
berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Pesan yang akan
dikomunikasikan adalah isi pembelajaran yang ada dalam kurikulum yang
dituangkan oleh pengajar atau fasilitator maupun sumber lain ke dalam
simbol-simbol komunikasi, baik simbol verbal maupun simbol non verbal atau
visual.
Penggunaan media dalam pembelajaran
dapat membantu anak dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Selain
itu juga dapat mempermudah siswa dalam memahami
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit.
Dalam hal
itu, Penggunaan poster dalam metode pengajaran merupakan salah satu jenis dari
media pembelajaran. Pemberian poster bisa disertai dengan ilustrasi berupa
uraian dan pernyataan.
Penggunaan poster hubungannya dalam
pembelajaran dapat membantu daya nalar siswa untuk menjelaskan apa yang mereka
pahami dari materi penjelasan dari para pendidik yang kemudian mereka gambarkan
dalam bentuk poster. Melalui poster siswa melihat, memperhatikan serta akhirnya
mengemukakan ide melalui fakta yang nampak lewat poster. Dengan demikian poster
bukan hanya sebagai alat bantu tetapi dapat membantu penafsiran siswa tentang
obyek yang sedang diamatinya.
Berdasarkan uraian di atas, perlu
diuji apakah benar penggunaan media poster dalam proses pembelajaran hasilnya
akan lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya diberikan dengan
ceramah, uraian dan pernyataan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
penjelasan tentang metode pembelajaran menggunakan media poster?
2. Bagaimana
prosedur yang terdapat dalam metode pembelajaran menggunakan media poster?
3. Apa
sajakah variasi pembelajaran jika menggunakan media poster?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
menjelaskan tentang metode pembelajaran menggunakan media poster
2. Untuk
mendeskripsikan prosedur yang terdapat dalam metode pembelajaran menggunakan
media poster
3. Untuk
mengetahui variasi pembelajaran jika menggunakan media poster
presented by: Vicky Punya Anu on Facebook
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Uraian Singkat
Metoda presentasi alternatif ini merupakan cara yang
bagus untuk memberi informasi kepada siswa secara cepat, memahami apa yang
mereka bayangkan, dan memerintahkan pertukaran gagasan antar mereka. Tehnik ini
juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa mengungkapkan
persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang tengah anda diskusikan dalam
suasana santai.[1]
Penggunaan media poster kali ini bukan semata-mata
sebagai alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekadar melengkapi proses
belajar supaya supaya lebih menarik perhatian siswa. Melainkan lebih diutamakan
untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa menangkap
pengertian dari pendidik.[2]
B. PROSEDUR
1. Perintahkan
setiap siswa untuk memilih sebuah topik yang berkait dengan topik pelajaran
umum atau sub bahasan yang tengah didiskusikan.[3]
2. Mintalah
siswa untuk memajang konsep mereka pada papan poster atau papan buletin yang
kita tentukan ukurannya. Tampilan poster mesti dengan sendirinya menunjukkan
isinya; yakni, begitu melihatnya orang dengan mudah memahami gagasannya tanpa
perlu penjelasan lebih lanjut, baik lisan maupun tertulis. Namun demikian,
siswa juga boleh menyiapkan satu halaman penjelasan yang berisi uraian lebih
rinci dan sekaligus sebagai materi rujukan lebih lanjut.[4]
3. Poster
nanti tidak saja penting untuk menyampaikan pesan
atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi
tingkah laku orang yang melihatnya.[5]
a. poster
dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya
b. sederhana
c.
menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok
d. berwarna
e. slogan
yang ringkas dan jitu
f. ulasannya
jelas
g. motif
dan desain bervariasi
5. Selama
berlangsungnya pelajaran yang telah ditentukan, perintahkan siswa untuk
menempelkan sajian materi visual mereka dan berkeliling mengitari ruangan untuk
mengamati dan mendiskusikan poster masing-masing.[7] Sebagai
contoh, dalam pembahasan tentang stress pada pelajaran kesehatan, topik-topik
yang diberikan mencakup yang berikut ini:
a. Penyebab
stress
b. Gejala-gejala
stress
c. Pengaruh
stres terhadap diri sendiri dan orang lain
d. Pereda
stress
Kemudian.
salah seorang siswa menggambarkan gejala stres dengan membuat tampilan poster
yang menunjukkan gambar-gambar berikut:
· Orang kelebihan berat badan yang
berdiri pada timbangan
· Orang meminum minimum beralkohol
· Dua orang bertengkar
· Orang sakit kepala
Di bawah tiap gambar diberi
paragraf singkat yang menjelaskan bagaimana dan mengapa orang stres dapat
menunjukkan gejala-gejala yang digambarkan itu.
6. Lima
belas menit sebelum berakhirnya pelajaran, perintahkan seluruh siswa untuk
kembali ke posisi semula dan mendiskusikan apa yang menurut mereka berharga
pada kegiatan tersebut.[8]
C.
VARIASI
1. Anda dapat memilih
untuk membentuk tim beranggotakan dua atau tiga, sebagai alternatif dari
penugas individual, terutama jika topiknya memiliki lingkup yang terbatas.[9]
2. Tindak lanjuti sesi
poster dengan diskusi panel, dengan menggunakan beberapa siswa yang memajang
poster-poster tersebut sebagai panelis.[10]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Poster merupakan salah satu media pembelajaran yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu, penggunaan poster
sebagai media pembelajaran nanti dapat lebih mudah membangun kreatifitas dan
inovasi siswa dalam membuat suatu gambaran. Dalam hal pemahaman tentang materi
ajar pun jika dengan poster akan lebih mudah diterima, karena disajikan dengan
cara yang berbeda tentu mudah untuk ditangkap dan tidak selalu dengan
penjelasan dari si pendidik.
Dengan menggunakan media poster juga dapat mengatasi sikap pasif siswa jika selalu dengan model
pembelajaran ceramah akan kurang efektif jika terus saja seperti itu. Media
poster nanti diharapkan para siswa lebih bisa memahami materi pelajaran yang
telah diajarkan oleh pendidik, lalu diinstruksikan kepada para siswa untuk
menggambar atau membuat sketsa lewat media poster ini.
DAFTAR PUSTAKA
Silbermen,
Melvin L. Active Learning terj.
Raisul Muttaqien. Bandung: Nusamedia, 2011
Heinich and friend. Instructional
Technology and Media for Learning 8th Edition. New Jersey:
Pearson Merrill Prentice Hall, 2005.
Bahri,
Syaiful dan Aswan Zain. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
[1]
Melvin L. Silbermen, Active Learning terj.
Raisul Muttaqien (Bandung: Nusamedia, 2011), 192.
[2]
Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi
Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 134.
[3]
Ibid, Active Learning, 192.
[4]
Ibid, Active Learning, 192.
[5]
Heinich and friend, Instructional Technology and Media for Learning 8th Edition
(New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall, 2005)
[6]
Ibid.
[7]
Ibid, Active Learning, 193.
[8]
Ibid, Active Learning, 193.
[9]
Ibid, Active Learning, 193.
[10]Ibid, Active Learning, 193.
0 komentar:
Posting Komentar