Pengertian Akhlak Dan Ruang Lingkup Serta Tujuan Dan
Manfa’at Mempelajarinya
A.
Pengertian
Akhlak
I. Secara etimologis(lughotan) - اخلق- يخلق- اخلا قا
(bahasa arab) adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi
pekerti,perangai.tingkah laku atau tabi’at.berakar dari kata khalaqa yang
berarti menciptakan.seakar dengan kata kholiq(pencipta) makhluk(yang
diciptakan) dan khaliq(penciptaan).[1]
Dari pengertian etimologis seperti ini,akhlaq
bukan saja merupakan tata
aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antara sesama manusia,tetapi juga
norma yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan dan bahkan dengan alam
semesta sekalipun. Jadi dengan demikian akhlak merupakan hubungan erat
antara kholik dengan mahluk serta antara
mahluk dengan mahluk.[2]
II. Secara
terminologis (istilahan) ada beberapa definisi tentang akhlaq.
This file presented by: Fitriya semester 2 STAIN PONOROGO
Ada beberapa pendapat
menurut para ulama’ :
1.
Imam Al-Ghozali[3]
Imam Ghozali (1015 – 1111 M), dikenal sebagai hujatul
islam atau pembela islam karena kepiawaianya dalam membela islam dari berbagai
paham yang menyesatkan, mengatakan bahwa akhlak :
فا الحلق عبارة عنهيئة فى النفس
راسخة عنها تصدرالافعال بسهولة ويسر من غير حاجة الى فكر ورؤية
Artinya :
“akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan –
perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
Beliau
wafat(421 H/1030 M), yang dikenal sebagai pakar bidang akhlak terkemuka
mengatakan bahwa ahlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya
untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
3.
Abdul Kharim Zaidan[5]
مجموعة من المعانى والصفات
المستقرة فى النفس وفى ضوء ها وميزانيها يحسن الفعل فى نظرالاءنسان او يقبح ومن ثم
يقدم عليه او يحجم عنه
Artinya : “akhlaq adalah nilai – nilai dan sifat – sifat
yang tertanam dalam jiwa,yang dengan sorotan dan timbangannya seseorang dapat
menilai perbuatannya baik atau buruk,untuk kemudian memilih melakukan atau
meninggalkannya.
Ketiga definisi yang dikutip diatas sepakat menyatakan
bahwa akhlaq atau khuluq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga
dia akan muncul secara spontan bilamana diperlukan tanpa memerlukan pemikiran
atau pertimbangan terlebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari luar.
Dari
keterangan itu ,jelaslah
bahwa yang dimaksud dengan akhlaq haruslah berupa spontanitas tidak temporer dan tidak memerlukan pemikiran dan
pertimbangan serta dorongan dari luar dan harus bersifat konstan.
Di
samping istilah akhlaq,juga dikenal istilah etika dan moral. Ketiga istilah itu
sama-sama menentukan nilai baik dan buruk sikap dan perbuatan manusia. Perbedaannya terletak
pada standar masing-masing,bagi akhlaq standarnya adalah Al-Qur’an dan
sunnah;bagi etika standarnya akal pikiran dan bagi moral standarnya adat
kebiasaan umum yang berlaku di
masyarakat. Dalam
pengertiannya antara ketiga istilah di atas(akhlaq,etika,moral) dapat
dibedakan,namun dalam pembicaraan sehari-hari,bahkan dalam literature keislaman
penggunaannya sering tumpah tindih.
B.
Ruang Lingkup Akhlaq [6]
1.
Akhlaq pribadi (al-akhlaq
al-fardiyah). Terdiri dari: (a) yang diperintahkan (al-awamir), (b) yang dilarang (an-nawahi),
(c) yang dibolahkan (al-mubahat), dan (d) akhlaq dalam keadaan darurat
(al-mukhalafah bi al-idhthirar).
2.
Akhlaq berkeluarga (al-akhlaq
al-usuriyah).Terdiri dari: (a) kewajiban timbal balik orang tua dan anak
(wajibat nahwa al-ushul wa al-furu), (b) kewajiban suami istri (wajibat baina
al-azwaj), dan (c) kewajiban terhadap karib kerabat (wajibat nahwa al-aqorib)
3. Akhlaq
bermasyarakat (akhlaq al-ijtima’iyyah).Terdiri dari: (a) yang dilarang
(al-mahzhurat), (b) yang diperintahkan (al-awamir),dan (c) kaedah-kaedah adab
(qawa’id al-adab)
4. Akhlaq
bernegara
(akhlaq ad-daulah).Terdiri dari: (a) hubungan antara pemimpin dan rakyat
(al-alaqah baina ar-rais wa as-sya’b), dan (b) hubungan luar negeri (al-alaqat
al-kharijiyyah)
5. Akhlaq
beragama (aL-akhlaq ad-diniyyah). Yaitu kewajiban terhadap Allah SWT (Wajibat
nahwa Allah)
C.
Tujuan Akhlak
Tujuan
akhlak ialah hendak menciptakan sebagai makluk yang tinggi dan sempurna serta
membedakan dari makhluk-makhluk lainnya. Sedangkan pelajaran akhlak bertujuan
untuk membedakan tingkah laku manusia yang baik dan yang buruk, sehingga
terciptalah
tata tertib yang baik dalam pergaulan masyarakat tidak saling membenci,
curiga-mencurigai
antara satu dengan yang lainnya, tidak ada perkelahian dan peperangan atau
bunuh-membunuh sesama hamba Allah.[7]
Yang
hendak dikendalikan oleh akhlak ialah tindakan lahir. Akan tetapi tindakan
lahir itu tidak dapat terjadi bila tidak
didahului oleh gerak batin atau tindakan hati
dapat
diatur oleh akhlaq.
D.
Manfaat Mempelajari Ilmu Akhlak
Keberadaan suatu ilmu harus
mempunyai fungsi atau faedah. Dengan ditemukan suatu teori-teori pada ilmu,
akan lebih menambah wawasan dalam bertindak atau berproses. Kegunaan ilmu dapat
mengetahui baik buruknya suatu tindakan. Orang yang berakhlak karena ketakwaan
kepada Tuhan, maka dapat menghasilkan
kebahagiaan, antara lain[8]
:
a.
Mendapat tempat yang baik di
dalam masyarakat.
b.
Akan disenangi orang dalam
pergaulan.
c.
Akan terhindar dari hukuman yang
sifatnya manusiawi dan sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan.
d.
Orang yang bertakwa dan berakhlak
mendapat pertolongan dan kemudahan dalam memperoleh keluhuran, kecukupan dan
sebutan yang baik.
e.
Jasa manusia yang berakhlak mendapat
perlindungan dari segala penderitaan
dan kesukaran.
Orang yang berakhlak
dapat memperoleh irsyad, taufik dan hidayah sehingga dapat bahagia di dunia
juga akhirat. Di mana hidup bahagia merupakan hidup yang sejahtera dan selalu
mendapat ridho Allah, juga selalu disenangi oleh sesama makhluk.
Seseorang
yang mendapat kebahagiaan karena tindakan yang baik dan benar, dan berakhlak
baik maka akan memperoleh[9]
:
a.
Irsyad : Dapat membedakan antara amal yang baik dan
amal yang buruk.
b.
Taufiq : Perbuatan kita sesuai dengan tuntunan
Rasulullah dan dengan akal yang sehat.
c.
Hidayah:berarti seseorang akan
gemar melakukan yang baik serta menghindari yang buruk.
Manusia
merupakan mahluk ciptaan Allah yang mulia karena dikaruniai berupa akal pikiran
yang mempunyai dua jalur hubungan dan dapat membedakan dengan mahluk- mahluk
lainnya. Jalur
pertama, adalah jalur hubungan vertikal yakni hubungan antara manusia sebagai
mahluk ciptaan Allah dengan penciptanya. Jalur kedua yaitu jalur hubungan
horisontal, yakni hubungan antara manusia dengan sesamanya.
Hubungan manusia dengan sesamanya ini merupakan kodrat atau pembawaan dari
manusia itu sendiri, karena manusia adalah sebagai mahluk sosial.
Kedua jalur
hubungan tersebut diatas harus dipelihara dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya, sehingga segala tindakan dan gerak geriknya mendapatkan ridho dari
Allah dan tentunya ia juga akan disenangi dan dihormati oleh sesamanya. Dengan demikian maka
akan diperolah kebahagiaan di dunia maupun di akherat kelak, yang merupakan
tujuan hidup Manusia yang sesungguhnya.
Menurut Dr.
Hamzah Ya’kub menyatakan bahwa hikmah dan faedah dari ahlak adalah sebagai
berikut[10]
:
a.
Meningkatkan derajat manusia
Tujuan ilmu
pengetahuan ialah meningkatkan kemajuan manusia di bidang rohaniyah atau bidang
mental spiritual. Antara orang yang berilmu pengetahuan tidaklah sama
derajatnya dengan orang yang tidak berilmu pengetahuan. Orang yang berilmu
secara praktis memiliki keutamaan derajat yang lebih tinggi. ( Al mujadalah
ayat 11).
b.
Manifestasi kesemurnaan iman
Iman yang sempurna akan melahirkan kesempurnaan
ahlak. Dan sebaiknya tidaklah di pandang orang itu beriman dengan sungguh-
sungguh jika ahlaknya buruk.
c.
Keutamaan di hari kiamat
Orang- orang yang berakhlak luhur akan
menempati kedudukan yang terhormat dihari kiamat. Dalam sebuah hadist Nabi
bersabda yang artinya “Sesungguhnya orang yang sangat saya kasihi dan yang
terdekat padaku majelisnya pada hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya.
Dan orang yang sangat saya benci dan terjauh dari padaku pada hari kiamat yaitu
orang yang banyak bicara, sombong dalam pembicaraannya dan berlagak menunjukkan
kepandaiannya”. (HR. At- Turmuzi)
d.
Kebutuhan pokok dalam keluarga
Akhlak merupakan faktor
mutlak dalam menegakkan keluarga sejahtera. Keluarga yang tidak dibina dengan ahlak yang baik
tidak akan dapat berbahagia sekalipun kekayaan materinya melimpah ruah
Sebaliknya terkadang suatu keluarga serba kekurangan dalam ekonomi rumah
tangganya namun dapat berbahagia karena faktor ahlak tetap dipertahankan.
e.
Membina kerukunan antar tetangga
Pentingnya akhlakul karimah disini cukup
jelas, karena betapa banyaknya lingkungan yang gaduh karena tidak mengindahkan
kode etika. Islam
mengajarkan agar antara tetangga di bangun jembatan emas berupa silaturahmi,
mahabbah dan mawadah. Nabi dengan telitinya memperhatikan masalah ini,
sampai-sampai beliau menganjurkan, jangan merasa malu menghadiahkan kepada
tetangganya
sekalipun hanya berupa kaki kambing atau kuah gulai.
f.
Untuk mensukseskan pembangunan
bangsa dan negara
Suatu bangsa atau negara akan
jaya apabila warga negaranya terdiri dari
orang- orang atau masyarakat yang berahlak mulia. Sebaliknya negara akan hancur
apabila warganya terdiri dari orang- orang yang bejat akhlaknya.
g.
Dunia betul-betul membutuhkan
ahlakul karimah
Dari dahulu sampai sekarang,
dunia selalu penuh dengan orang-orang baik dan orang-orang jahat. Jika dunia
ditangani para Nabi dan Rasul seolah-olah dunia tersenyum gembira damai dan
tenang. Karena mereka itu selalu menggemakan panggilan ahlakul karimah, menyeru
umat manusia memiliki pribadi yang baik. Sebaliknya dunia inipun selalu berada
dalam kerusuhan, pertentangan dan permusuhan sampai mengeluarkan darah. Kita
bisa lihat negara-negara super power berlomba-lomba membuat senjata yang
sewaktu-waktu dapat memusnahkan manusia.
Masalah ini hakikatnya tidak
lepas dari karakter atau akhlak
para pemimpin, dimana dia bertindak sebagai penggerak dan pelakunya.
Sebagaimana firman Allah dalam alquran surah Ar-Rum ayat 4.
Seandainya pemimpin-pemimpin dari
suatu negara terdiri dari orang-orang yang tidak berakhlak baik maka mereka
akan menjalankan roda kekuasaannya secara kolonialisme yang tentu akan merusak
hidup sekitarnya.
Demikianlah beberapa hikmah dan
faedah dari ahlak apabila ditegakkan akan membentuk masyarakat menjadi suci,
selalu menghasilkan kebaikan dan kesempurnaan dalam semua aspek kehidupan
manusia.
KESIMPULAN
Dari
penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ahlak yaitu norma, perilaku
yang mengatur hubungan antara manusia dan norma yang mengatur hubungan manusia
dengan tuhan serta alam semesta. Tujuan akhlak ialah menciptakan manusia
sebagai mahluk yang tinggi derajatnya dan punya adap sopan santun, serta
berbeda dengan makhluk Allah yang lainya. Sedangkanyn manfa’at akhlak adalah
mendapatkan tempat yang baik dimata masyarakat bahkan tuhan, banyak teman, dan
meminimize perbuatan perbuatan yang buruk, akan terhindar dari hukuman yang
sifatnya manusiawi dan sebagi makhluk yang diciptakan Allah.
DAFTAR
PUSTAKA
Ilyas. Yunahar. Kuliah akhlak. Yogjakarta: pustaka
pelajar, 2006
Masy’ari, Anwar.akhlak AL-QUR’AN.surabaya:PT.Bina
Ilmu,2007
Mustofa,Ahmad.Akhlak-Tasawuf.Bandung:Pustaka
Setia,1997
Saebani,Beni Ahmad.Ilmu Akhlak.CV.Puspita Setia,2010
0 komentar:
Posting Komentar