Total Tayangan Halaman

All About blogger

Tukar link disini

christian tatelu
Diberdayakan oleh Blogger.
.

Pengikut

Cari Blog Ini

Kamis, 14 Juli 2011


SIKAP POSITIF PEMAKAI BAHASA INDONESIA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir matakuliah
 “Bahasa Indonesia”

Dosen pengampu:
Hj. Yuentie Sova Puspidalia M. Pd.












Disusun oleh kelompok IV (Ta.b):
Lina Mustaqidah           (210510036)
Faisal Zamroni (210510045)
Hafidhul Kirom             (210510049)
Siti Mas Ulah                (210510052)
Faridatul Mukaromah   (210510058)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO
JANUARI 2011


SIKAP POSITIF PEMAKAI BAHASA INDONESIA TERHAAP PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
A.     Pendahuluan
1.      Latar Belakang Masalah
a.       Bahasa Indonesia mempersatukan banyaknya ragam bahasa yang ada di Indonesia
b.      Banyaknya penerapan yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan tentang bahasa Indonesia
2.      Rumusan Masalah
a.       Bagaimana wujud sikap positif pemakai bahasa indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia
b.      Bagaimana pengaruh sikap positif pemakai bahasa Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia
3.      Tujuan
a.       Untuk menjelaskan sikap positif pemakai bahasa Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia
b.      Untuk mengetahui pengaruh sikap positif pemakai bahasa Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia
B.     Pembahasan
1.      Wujud sikap positif pemakai bahasa Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia
a.       Pengertian sikap positif bahasa Indonesia
b.      Manfaat sikap positif  bahasa Indonesia
2.      Pengaruh sikap positif pemakai bahasa Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia
C.     Penutup
1.      Simpulan
2.      Saran
D.     Referensi
Saputra, Purna Dewansyah, Kompas Bahasa Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo, 1999.
Sugihastuti, Bahasa Laporan Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
Sumarsono, Buku Ajar Filsafat Bahasa, Jakarta: Grasindo, 2004.





A.   Pendahuluan
Sudah kita ketahui bahasa Indonesia adalah bahasa nasional. Jadi, Bahasa Indonesia memungkinkan terlaksananya panyatuan berbagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai-bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa  harus meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan pada nilai-nilai sosial dan budaya, serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan, malah lebih dari itu. Dengan bahasa Indonesia itu, dapat diletakkan kepentingan nasonal jauh di atas kepentingan daerah dan golongan.
Pemakai bahasa Indonesia tidak hanya diruang lingkup luas, namun sekarang sudah banyaknya penerapan yang dilakukan lembaga-lembaga pendidikan tentang bahasa Indonesia. Hingga lebih dapat menjadikan sikap positif terhadap perkembangan bahasa Indonesia di Indonesia.
Sedikitnya pemahaman masyarakat terhadap masalah tersebut. Maka, penulis terdorong membuat makalah yang akan menjelaskan wujud sikap positif pemakai bahasa Indonesia dan mengetahui pengaruh sikap positif terhadap perkembangan bahasa Indonesia.

B.   Pembahasan 

1.      Wujud sikap positif pemakai bahasa Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia
Berbahasa adalah salah satu wujud kepribadian dan intelektualitas. Kita bisa mengambil contoh seorang presenter televisi  Indonesia yang terkenal Desi Anwar. Ia adalah seorang wartawati dengan modal intelektualitas bahasa yang baik, ia berbahasa Inggris dengan baik, berbahasa Perancis dengan baik, dan tetap berbahasa Indonesia dengan baik. Semoga ini menjadi contoh bahwa orang-orang pintar justru tidak mencampur adukkan bahasa, dan orang yang pintar berbahasa adalah orang yang menghormati kaidah-kaidah bahasa.[1]
Saatnya bangsa Indonesia dan generasi-mudanya membebaskan pandangan yang mengangggap bahasa Indonesia ‘lebih rendah’ dari bahasa-bahasa bangsa Barat yang pernah menjajah (atau bahkan masih ‘menjajah’ secara tidak langsung) bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghormati asal usulnya, sejarahnya dan bahasanya. Oleh karena itu, sebagai bangsa yang berkepribadian dan mempunyai intelektualitas harus mempunyai sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia.
a.       Pengertian Sikap Positif  Bahasa Indonesia 
Sebelum kita membahas pengertian sikap positif, perlu kita ketahui dalam berbahasa ada dua sikap yang perlu diperhatikan oleh pemakai bahasa, yaitu sikap positif dan negatif. Sikap positif ditunjukkan oleh pemakai bahasa dengan timbulnya kesadaran bahasa yang tinggi. Dalam konteks bahasa Indonesia pemakai sadar akan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia. Sikap positif itu terwujud melalui bahasa yang digunakan yang memperhatikan keteraturan berbahasa. Dengan kata lain, penggunaan bahasa berlangsung secara tertib, santun, baik, dan benar. Sebaliknya, sikap negatif dari kurangnya kesadaran pemakai dalam menggunakan bahasa secara tertib, santun, baik, dan benar. Biasanya, dalam bahasa pemakai cenderung menggunakan bahasa yang bercampur dengan bahasa lain. Salah satunya sikap negatif yang terlihat dalam bahasa Indonesia adalah menggunakan istilah asing dalam bahasa Indonesia. Hal itu dilakukan, antara lain karena sikap yang menganggap bahwa penggunaan bahasa Indonesia  yang diselingi bahasa asing itu menambah bahasa pemakainya. Dengan kata lain gengsi pemakai akan bertambah. Padahal, di dalam bahasa Indonesia sudah ada padanan kata atau istilah asing itu. Sikap bahasa berkaitan dengan kesadaran bahasa seseorang. Seseorang akan memiliki sikap positif manakala ia sadar akan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. Dalam hal, ini bahasa Indonesia menyandang dua kedudukan, yakni sebagai bangsa nasional dan bangsa negara.[2]
b.      Manfaat Sikap Positif Bahasa Indonesia
Yang dimaksud dengan manfaat bahasa adalah nilai pemakaian bahasa yang dirumuskan sebagai tugas pemakaian bahasa itu di dalam kedudukan yang diberikan kepadanya. Yang dimaksud dengan kedudukan bahasa adalah status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya, yang dirumuskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan dengan bahasa yang bersangkutan.
            Dilihat dari kedudukannya, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1)      Lambang kebanggan nasional
2)      Lambang identitas nasional
3)      Alat pemersatu bebagai suku bangsa yang bebeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasanya
4)      Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya
Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Dengan melalui bahasa nasionalnya bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikannya pegangan hidup. Atas dasar kebanggan ini, bahasa Indonesia dipelihara dan dikembangkan, dan rasa kebanggaan memakainya senantiasa dibina.
      Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia dijunjung di samping bendera dan negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitas sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya sendiri hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sehingga ia bersih dari unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa asing seperti bahasa Inggris, yang tidak benar-benar dilakukan.
      Fungsi bangsa Indonesia sebagai lambang kebanggaan kebangsaan dan sebagai lambang identitas nasional berhubungan erat dengan fungsinya yang ke tiga, yaitu sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai-bagai suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang bebeda-beda dalam satu-kesatuan kebangsaan yang bulat. Dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional itu, dapat diletakkan kepentingan nasional jauh diatas kepentingan daerah dan golongan.
      Sejalan dengan fungsinya sebagai alat berhubungan antar daerah dan antar budaya, bahasa Indonesia telah berhasil pula melaksanakan fungsinya sebagai alat pengungkap perasaan. Kalau berapa tahun yang lalu masih ada orang yang merasa bahwa bahasa Indonesia belum sanggup mengungkapkan nuangsa peranan yang halus, sekarang dilihat kenyataannya bahwa seni sastra dan drama, baik yang ditulis maupun dilisankan dapat diungkapkan dengan memakai bahasa Indonesia.[3]
2.      Pengaruh Sikap Positif terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia
Dalam perkembangan bahasa Indonesia, banyak pleonasme yang mempengaruhi, salah satunya pengaruh positif teknologi terhadap perkembangan bahasa Indonesia.
Era Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Perkembangan teknologi yang begitu cepat, tambah akan memicu perkembangan berbagai bidang dan mengakibatkan dampak yang ditimbulkan akibat pergeseran yang ditimbulkan dari pengaruh perkembangan teknologi, baik pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif.
Berikut ini adalah pengaruh positif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi:
a.       Mailing list adalah tukar menukar pesan atau diskusi melalui email secara elektronik. Diskusi yang dilakukan bisa berupa artikel. Pengaruh positif terhadap perkembagan bahasa Indonesia adalah dalam penulisan artikel pengguna akan menggunakan bahasa Indonesia dan menerapakan kaidah penulisan artikel sehingga artikel yang dihasilkan akan mudah dibaca atau dipahami oleh pembaca.
b.      Semakin diperkaya dengan berbagai konsep baru dari luar yang kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, atau jika menemui kesulitan, kata-kata asing yang mengandung konsep baru itu kita ambil alih dan kita sesuaikan dengan bahasa kita, dengan kata lain menjadi kata serapan.
c.       Masyarakat yang berbudaya menginginkan keteraturan dalam segala hal, termasuk dalam bahasanya. Bahasa diusahakan ditata dengan aturan yang baik sehingga tidak mengurangi makna dan tingkat keindahannya, yang pada akhirnya dapat mengganggu perannya sebagai alat komunikasi. Itu sebabnya kita selalu dianjurkan untuk memakai bahasa yang baik dan benar "baik" dalam pemilihan kata-kata, dan "benar" dalam penataan kata-kata dan ucapannya. Dengan perkembangan teknologi visual, pengucapan bahasa Indonesia akan lebih teratur dan memudahkan pengguna bahasa dalam pengucapan kata-kata yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa EYD.
d.      Penyiar berita membawakan acaranya dengan bahasa yang baik termasuk intonasinya akan mempengaruhi pemirsa yang menyaksikan acara tersebut di TV. Teknologi yang digunakan banyak serap pemirsa sehingga penyebaran bahasa Indonesia semakin berkembang dan dapat diterima.
e.       Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Pertukaran informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contoh information menjadi informasi.
f.        Mempermudah penyampaian bahasa Indonesia dengan perkembangan multimedia kepada semua pihak, baik berupa pelatihan maupun berupa pengajaran.
g.       Pengaruh teknologi mempengaruhi moral masyarakat, bila moral masyarakat baik dalam menerima informasi, tutur bahasa yang dikeluarkan akan menghasilkan tutur bahasa yang baik dan benar.
h.       Dalam bidang pendidikan, saat ini sudah dimungkinkan untuk belajar jarak jauh (e-learning) dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya sudah dapat dilakukan. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran bahasa Indonesia di balik paradigma pembelajaran tradisional. Artinya, belajar bahasa Indonesia tidak hanya dari penyampai guru/dosen semata-mata melainkan dari pesatnya teknologi.
i.         Cyber university/virtual university memiliki dampak positif yaitu di mana dengan cyber university dapat menghubungkan beberapa universitas untuk sharring resources, untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas bersama tertutama penggunaan bahasa Indoneisa serta tidak adanya batasan wilayah.
Cyber university/virtual university adalah sebuah aplikasi baru bagi internet. Cyber university atau virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Cyber university/virual university merupakan format distance learning yang memberikan gelar (degree kepada pesertanya). Menggunakan komputer dan jaringan komputer (internet) untuk melaksakan fungsinya.
j.        Teleconference adalah dapat mempertemukan orang-orang dari jarak jauh melalui tampilan suara dan gambar secara langsung/real-time. Jelas bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam media tersebut sebagai alat penyampaian komunikasi bahasa secara cepat walaupun jaraknya berjauhan.
k.      Arus globalisasi yang didukung teknologi informasi ikut memacu perkembangan bahasa Indonesia, terutama dalam persiapan memasuki tatanan kehidupan dunia yang baru. Tatanan kehidupan dunia yang baru telah membuka lembaran baru dalam kehidupan umat manusia. Kehadiran teknologi informasi (seperti telepon, faksimile, dan internet) dengan kemampuan daya jangkau yang dapat menerobos batas ruang dan waktu telah melahirkan keterbukaan sehingga dunia ini bagaikan sebuah desa global. Teknologi informasi itu menggunakan bahasa sebagai pengantar maka dalam media itu terpajang berbagai macam bahasa dunia.
l.         Memanfaatkan kembali variasi kosakata (bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing) oleh penutur bahasa (kata-kata usang) dan menghidupkan kembali kata-kata tersebut. Hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya bahasa asing mempengaruhi bahasa Indonesia akibat perkembangan teknologi.
m.     Pengaruh teknologi informasi dalam berbagai bidang, seperti penciptaan mesin penerjemah dalam dunia media elektronik, memang di satu sisi membawa dampak positif, yaitu untuk memudahkan pekerjaan alih bahasa.
Mengangkat bahasa Indonesia kejenjang dunia atau tingkat internasional. Dengan teknologi internet terutama dalam pembuatan web atau blog atau artikel menggunakan bahasa Indonesia, akan dilihat oleh pengguna internet (user) tentang situs tersebut yang menggunakan bahasa Indonesia.[4]

c.   Penutupan
1.              Simpulan
b.    Sikap positif itu terwujud melalui bahasa yang digunakan yang memperhatikan keteraturan berbahasa. Dengan kata lain, penggunaan bahasa berlangsung secara tertib, santun, baik, dan benar.
c.     Manfaat bahasa adalah nilai pemakaian bahasa yang dirumuskan sebagai tugas pemakaian bahasa itu di dalam kedudukan yang diberikan kepadanya. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1)      Lambang kebanggan nasional
2)      Lambang identitas nasional
3)      Alat pemersatu bebagai suku bangsa yang bebeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasanya
4)      Alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.
d.    Pengaruh positif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi:
1)      Mailing list adalah tukar menukar pesan atau diskusi melalui email secara elektronik
2)      Semakin diperkaya dengan berbagai konsep baru dari luar yang kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia
3)      Masyarakat yang berbudaya menginginkan keteraturan dalam segala hal, termasuk dalam bahasanya
4)      Dan lain-lain.